Winplus
rent car & tour, adalah perusahaan jasa penyedia rental mobil dan perencana tour wisata, yang berbasis di kota Bandung, Indonesia. Sesuai dengan nama perusahaan dan motto kami, kami selalu memberikan pelayanan terbaik dengan harga yang masuk akal (klik disini untuk lihat penawaran kami), dan memastikan bahwa pelanggan kami selalu mendapatkan lebih dari yang diharapkan.

wisata jawa barat

Jawa Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia. Ibu kotanya berada di Kota Bandung. Perkembangan Sejarah menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat merupakan Provinsi yang pertama dibentuk di wilayah Indonesia (staatblad Nomor : 378). Provinsi Jawa Barat dibentuk berdasarkan UU No.11 Tahun 1950, tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat. Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia,Sebelum dimekarkan dengan Provinsi Banten. Bagian barat laut provinsi Jawa Barat berbatasan langsung dengan Daerah Khusus Ibukota Jakarta, ibu kota negara Indonesia,Sedang Bagian Timur berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah. Pada tahun 2000, Provinsi Jawa Barat dimekarkan dengan berdirinya Provinsi Banten, yang berada di bagian barat.

Beberapa Tempat Wisata Yang ada di wilayah Provinsi Jawa Barat:  

 
Gedung Sate, dengan ciri khasnya berupa ornamen tusuk sate pada menara sentralnya, telah lama menjadi penanda atau markah tanah Kota Bandung yang tidak saja dikenal masyarakat di Jawa Barat, namun juga seluruh Indonesia bahkan model bangunan itu dijadikan pertanda bagi beberapa bangunan dan tanda-tanda kota di Jawa Barat. Misalnya bentuk gedung bagian depan Stasiun Kereta Api Tasikmalaya. Mulai dibangun tahun 1920, gedung berwarna putih ini masih berdiri kokoh namun anggun dan kini berfungsi sebagai gedung pusat pemerintahan Jawa Barat.

Gedung Sate yang pada masa Hindia Belanda itu disebut Gouvernements Bedrijven (GB), peletakan batu pertama dilakukan oleh Johanna Catherina Coops, puteri sulung Walikota Bandung, B. Coops dan Petronella Roelofsen, mewakili Gubernur Jenderal di Batavia, J.P. Graaf van Limburg Stirum pada tanggal 27 Juli 1920, merupakan hasil perencanaan sebuah tim yang terdiri dari Ir.J.Gerber, arsitek muda kenamaan lulusan Fakultas Teknik Delft Nederland, Ir. Eh. De Roo dan Ir. G. Hendriks serta pihak Gemeente van Bandoeng, diketuai Kol. Pur. VL. Slors dengan melibatkan 2000 pekerja, 150 orang diantaranya pemahat, atau ahli bongpay pengukir batu nisan dan pengukir kayu berkebangsaan Cina yang berasal dari Konghu atau Kanton, dibantu tukang batu, kuli aduk dan peladen yang berasal dari penduduk Kampung Sekeloa, Kampung Coblong Dago, Kampung Gandok dan Kampung Cibarengkok, yang sebelumnya mereka menggarap Gedong Sirap (Kampus ITB) dan Gedong Papak (Balai Kota Bandung).
Gedung Sate (ca.1920-28)

Selama kurun waktu 4 tahun pada bulan September 1924 berhasil diselesaikan pembangunan induk bangunan utama Gouverments Bedrijven, termasuk kantor pusat PTT (Pos, Telepon dan Telegraf dan Perpustakaan.

Arsitektur Gedung Sate merupakan hasil karya arsitek Ir. J.Gerber dan kelompoknya yang tidak terlepas dari masukan maestro arsitek Belanda Dr.Hendrik Petrus Berlage, yang bernuansakan wajah arsitektur tradisional Nusantara.

Banyak kalangan arsitek dan ahli bangunan menyatakan Gedung Sate adalah bangunan monumental yang anggun mempesona dengan gaya arsitektur unik mengarah kepada bentuk gaya arsitektur Indo-Eropa, (Indo Europeeschen architectuur stijl), sehingga tidak mustahil bila keanggunan Candi Borobudur ikut mewarnai Gedung Sate.
 
Gedung Merdeka di jalan Asia-Afrika, Bandung, Indonesia, adalah gedung yang pernah digunakan sebagai tempat Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika tahun 1955. Pada saat ini digunakan sebagai museum.

Bangunan ini dirancang oleh Van Galen Last dan C.P. Wolff Schoemaker. Keduanya adalah Guru Besar pada Technische Hogeschool (Sekolah Teknik Tinggi), yaitu ITB sekarang, dua arsitektur Belanda yang terkenal pada masa itu, Gedung ini kental sekali dengan nuansa art deco dan gedung megah ini terlihat dari lantainya yang terbuat dari marmer buatan Italia yang mengkilap, ruangan-ruangan tempat minum-minum dan bersantai terbuat dari kayu cikenhout, sedangkan untuk penerangannya dipakai lampu-lampu bias kristal yang tergantung gemerlapan. Gedung ini menempati areal seluas 7.500 m2.

Pada saat itu bangunan ini bernama SOCIËTEIT CONCORDIA dipergunakan sebagai tempat rekreasi oleh sekelompok masyarakat Belanda yang berdomisili di kota Bandung dan sekitarnya. Mereka adalah para pegawai perkebunan, perwira, pembesar, pengusaha, dan kalangan lain yang cukup kaya. Pada hari libur, terutama malam hari, gedung ini dipenuhi oleh mereka untuk menonton pertunjukan kesenian, makan malam.

Pada masa pendudukan Jepang gedung ini dinamakan Dai Toa Kaman dengan fungsinya sebagai pusat kebudayaan.

Pada masa proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 gedung ini digunakan sebagai markas pemuda Indonesia guna menghadapi tentara Jepang yang pada waktu itu enggan menyerahkan kekuasaannya kepada Indonesia.

Setelah pemerintahan Indonesia mulai terbentuk (1946 - 1950) yang ditandai oleh adanya pemerintahan Haminte Bandung, Negara Pasundan, dan Recomba Jawa Barat, Gedung Concordia dipergunakan lagi sebagai gedung pertemuan umum. disini biasa diselenggarakan pertunjukan kesenian, pesta, restoran, dan pertemuan umum lainnya.

Dengan keputusan pemerintah Republik Indonesia (1954) yang menetapkan Kota Bandung sebagai tempat Konferensi Asia Afrika, maka Gedung Concordia terpilih sebagai tempat konferensi tersebut. Pada saat itu Gedung Concordia adalah gedung tempat pertemuan yang paling besar dan paling megah di Kota Bandung . Dan lokasi nya pun sangat strategis di tengah-tengah Kota Bandung serta dan dekat dengan hotel terbaik di kota ini, yaitu Hotel Savoy Homann dan Hotel Preanger

Dan mulai awal tahun 1955 Gedung ini dipugar dan disesuaikan kebutuhannya sebagai tempat konferensi bertaraf International, dan pembangunannya ditangani oleh Jawatan Pekerjaan Umum Propinsi Jawa Barat yang dimpimpin oleh Ir. R. Srigati Santoso, dan pelaksana pemugarannya adalah : 1) Biro Ksatria, di bawah pimpinan R. Machdar Prawiradilaga 2) PT. Alico, di bawah pimpinan M.J. Ali 3) PT. AIA, di bawah pimpinan R.M. Madyono

Setelah terbentuk Konstituante Republik Indonesia sebagai hasil pemilihan umum tahun 1955, Gedung Merdeka dijadikan sebagai Gedung Konstituante. Karena Konstituante dipandang gagal dalam melaksanakan tugas utamanya, yaitu menetapkan dasar negara dan undang-undang dasar negara, maka Konstituante itu dibubarkan oleh Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959. Selanjutnya, Gedung Merdeka dijadikan tempat kegiatan Badan Perancang Nasional dan kemudian menjadi Gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) yang terbentuk tahun 1960. Meskipun fungsi Gedung Merdeka berubah-ubah dari waktu ke waktu sejalan dengan perubahan yang dialami dalam perjuangan mempertahankan, menata, dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia , nama Gedung Merdeka tetap terpancang pada bagian muka gedung tersebut.

Pada tahun 1965 di Gedung Merdeka dilangsungkan Konferensi Islam Asia Afrika. Pada tahun 1971 kegiatan MPRS di Gedung Merdeka seluruhnya dialihkan ke Jakarta . Setelah meletus pemberontakan G30S/ PKI, Gedung Merdeka dikuasai oleh instansi militer dan sebagian dari gedung tersebut dijadikan sebagai tempat tahanan politik G30S/ PKI. Pada bulan Juli 1966, pemeliharaan Gedung Merdeka diserahkan oleh pemerintah pusat kepada Pemerintah Daerah Tingkat I Propinsi Jawa Barat, yang selanjutnya oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Propinsi Jawa Barat diserahkan lagi pelaksanaannya kepada Pemerintah Daerah Tingkat II Kotamadya Bandung. Tiga tahun kemudian, tanggal 6 Juli 1968, pimpinan MPRS di Jakarta mengubah surat keputusan mengenai Gedung Merdeka (bekas Gedung MPRS) dengan ketentuan bahwa yang diserahkan adalah bangunan induknya, sedangkan bangunan-bangunan lainnya yang terletak di bagian belakang Gedung Merdeka masih tetap menjadi tanggung jawab MPRS.

Pada Maret 1980 Gedung ini kembali dipercayakan menjadi tempat peringatan Konferensi Asia Afrika yang ke-25 dan pada Puncak peringatannya diresmikan Museum Konferensi Asia Afrika oleh Soeharto, Presiden Republik Indonesia
 

Museum Geologi didirikan pada tanggal 16 Mei 1928. Museum ini telah direnovasi dengan dana bantuan dari JICA (Japan International Cooperation Agency). Setelah mengalami renovasi, Museum Geologi dibuka kembali dan diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Megawati Soekarnoputri pada tanggal 23 Agustus 2000. Sebagai salah satu monumen bersejarah, museum berada di bawah perlindungan pemerintah dan merupakan peninggalan nasional. Dalam Museum ini, tersimpan dan dikelola materi-materi geologi yang berlimpah, seperti fosil, batuan, mineral. Kesemuanya itu dikumpulkan selama kerja lapangan di Indonesia sejak 1850.

Masa Penjajahan Belanda Keberadaan Museum Geologi berkaitan erat dengan sejarah penyelidikan geologi dan tambang di wilayah Nusantara yang dimulai sejak pertengahan abad ke-17 oleh para ahli Eropa. Setelah Eropa mengalami revolusi industri pada pertengahan abad ke-18, Eropa sangat membutuhkan bahan tambang sebagai bahan dasar industri. Pemerintah Belanda sadar akan pentingnya penguasaan bahan galian di wilayah Nusantara. Melalui hal ini, diharapkan perkembangan industri di Negeri Belanda dapat ditunjang. Maka, pada tahun 1850, dibentuklah Dienst van het Mijnwezen. Kelembagaan ini berganti nama jadi Dienst van den Mijnbouw pada tahun 1922, yang bertugas melakukan penyelidikan geologi serta sumberdaya mineral.
 

Observatorium Bosscha merupakan salah satu tempat peneropongan bintang tertua di Indonesia. Observatorium Bosscha berlokasi di Lembang, Jawa Barat, sekitar 15 km di bagian utara Kota Bandung dengan koordinat geografis 107° 36' Bujur Timur dan 6° 49' Lintang Selatan. Tempat ini berdiri di atas tanah seluas 6 hektar, dan berada pada ketinggian 1310 meter di atas permukaan laut atau pada ketinggian 630 m dari plato Bandung. Kode observatorium Persatuan Astronomi Internasional untuk observatorium Bosscha adalah 299.

Observatorium Bosscha (dahulu bernama Bosscha Sterrenwacht) dibangun oleh Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereeniging (NISV) atau Perhimpunan Bintang Hindia Belanda. Pada rapat pertama NISV, diputuskan akan dibangun sebuah observatorium di Indonesia demi memajukan Ilmu Astronomi di Hindia Belanda. Dan di dalam rapat itulah, Karel Albert Rudolf Bosscha, seorang tuan tanah di perkebunan teh Malabar, bersedia menjadi penyandang dana utama dan berjanji akan memberikan bantuan pembelian teropong bintang. Sebagai penghargaan atas jasa K.A.R. Bosscha dalam pembangunan observatorium ini, maka nama Bosscha diabadikan sebagai nama observatorium ini.

Pembangunan observatorium ini sendiri menghabiskan waktu kurang lebih 5 tahun sejak tahun 1923 sampai dengan tahun 1928.

Publikasi internasional pertama Observatorium Bosscha dilakukan pada tahun 1933. Namun kemudian observasi terpaksa dihentikan dikarenakan sedang berkecamuknya Perang Dunia II. Setelah perang usai, dilakukan renovasi besar-besaran pada observatorium ini karena kerusakan akibat perang hingga akhirnya observatorium dapat beroperasi dengan normal kembali.

Kemudian pada tanggal 17 Oktober 1951, NISV menyerahkan observatorium ini kepada pemerintah RI. Setelah Institut Teknologi Bandung (ITB) berdiri pada tahun 1959, Observatorium Bosscha kemudian menjadi bagian dari ITB. Dan sejak saat itu, Bosscha difungsikan sebagai lembaga penelitian dan pendidikan formal Astronomi di Indonesia.
 

Kebun Binatang Bandung terletak di jalan Tamansari Bandung ,Jawa Barat.dan berdekatan dengan Kampus Institut Teknologi Bandung yaitu tempat dimana Presiden Pertama RI Ir. Soekarno belajar. Di dalam Kebun Binatang Bandung terdapat berbagai macam satwa yang terdiri dari Badak Jawa, Badak Sumatra, Jerapah, Harimau, berbagai macam jenis ular, Kijang, Beruang, Monyet,dll. Kebun binatang ini juga menawarkan Mini Botanical Garden yang terhampar di lembah Sungai Cikapundung. Kebun binatang yang dibangun pada tahun 1933 ini merupakan penggabungan 2 kebun binatang dari Cimindi dan Dago atas yang dirancang oleh Dr. W. Treffers.

Penggabungan ini dimaksudkan karena kedua tempat ini sudah tidak layak lagi untuk menyimpan berbagai binatang yang semakin lama semakin banyak. Berbagai macam hewan baik yang dilindungi ataupun tidak, dengan didukung tempat seperti lembah-lembah membuat pemandangan kebun binatang ini semakin digemari oleh orang tua yang ingin menikmati suasana Bandung maupun anak-anak yang ingin mengenal jenis-jenis binatang
 

Situ Patengan, berasal dari bahasa Sunda, “Pateangan-teangan” yang artinya saling mencari. Dikisahkan dulu ada sepasang sejoli yaitu Ki Santang dan Dewi Rengganis yang saling mencintai. Mereka berpisah sekian lamanya, dan saling mencari. Akhirnya mereka bertemu di tempat yang dinamakan Batu Cinta. Dewi Rengganis pun minta dibuatkan danau dan sebuah perahu untuk berlayar bersama. Perahu inilah yang sampai sekarang menjadi sebuah pulau yang berbentuk hati (pulau Asmara/pulau Sasaka).

Batu Cinta di Pulau AsmaraKonon kabarnya, untuk pasangan yang mengelilingi pulau Asmara dan singgah ke batu Cinta akan mendapatkan cinta abadi seperti pasangan tersebut. Tanpa menyia-nyiakan kesempatan, kami pun menyewa perahu dan memutari pulau dan singgah ke batu Cinta. Di perjalanan, tukang perahu tersebut menceritakan pula bahwa pulau Asmara tersebut angker, dan hanya boleh disinggahi oleh pengunjung jika sudah mendapat ijin dan ditemani oleh sang juru kunci
 
 

Kawah Putih, Pemandangannya cukup indah, udaranya dingin. Di atas gunung, terdapat hamparan pasir berwarna putih, dan ditengahnya terdapat danau berwarna hijau, suatu pemandangan yang cukup kontras. Bahkan saat saya kesana, ada sepasang pengantin yang sedang mengambil foto untuk pre-wedding.

Tempat yang indah ini kabarnya ditemukan oleh seorang Belanda yang bernama Dr. Franz Wilhelm Junghuh. Beliau tidak percaya dengan cerita penduduk sekitar yang mengatakan daerah gunung patuha tersebut angker, karena tempat tinggal jin dan mahluk halus. Sehingga tidak ada binatang yang lewat bahkan burung yang terbang melintasi saja bisa mati. Ternyata ditemukan adanya danau, yang didalamnya terdapat semburan belerang, sehingga binatang tidak suka dengan bau tersebut.

Di dekat pintu masuk terdapat beberapa saung, sehingga kita dapat beristirahat dengan rileks dengan suasana yang tidak pernah kita dapatkan di kota-kota besar. Harga tiket masuknya cukup murah, Rp 3.500 / orang, ditambah Rp 3.000 untuk mobil. Memang di tempat ini tidak terdapat fasilitas yang lengkap, hanya sekedar menjual pemandangan yang ada. Sayang sekali, seharusnya ini dapat menjadi tempat pariwisata yang sangat menarik jika dikelola secara serius oleh pemerintah

Objek Wisata Kolam pemandian air panas Cimanggu berLokasi berada di kaki Gunung Patuha Bandung Selatan Kabupaten Bandung dengan ketinggian kurang lebih 1.100 m dpl yang disekitarnya terdapat hamparan perkebunan teh yang luas.

Di kawasan obyek wisata ini para pengunjung dapat berjalan-jalan santai sambil menikmati kesejukan udara dan keindahan alam di sekitar obyek wisata yang mempunyai dataran landai serta kawasan yang sedikit bergelombang.

Daerah Ciwidey yang merupakan tempat dimana daerah Air Panas Cimanggu berada. Daerah ini sangat kaya dengan sumber air panas alam dengan kandungan belerang yang dapat dimanfaatkan untuk terapi penyembuhan berbagai penyakit seperti penyakit kulit dan rheumatik.

Lokasi wisata Bandung

WISATA KREATIF BANDUNG

1. Pasar Seni Tamansari – Jl. Tamansari
Menjual Barang-barang Seni
2. Reading Light - Jl. Siliwangi
Aneka Pelatihan, seperti membatik, menggambar sketsa, origami serta merajut
3. Tobucil & Klabs - Jl. Aceh No. 56 – 022 4261548
Bengkel Kerajinan Tangan
4. Kursus Memasak Ny. Liem – Jl. Naripan
Aneka kursus memasak
5. Studio 191 – Jl. Taman Pramuka 191
Bengkel Keramik
6. Maya Hirai School of Origami – Jl. Cigadung Raya Timur No. 85F (022) 70840375 / 081802098501
Kursus Origami
7. Kineruku – Jl. Hegarmanah 52
Film dan Rumah Buku
8. Saung Angklung Udjo – Jl. Padasuka
Belajar Bermain & Melihat Pembuatan Angklung
9. Buqiet Skate Park – Jl. Sariwangi, Ciwaruga
Arena Bermain Skateboard
10. MixMedia Community -Jl.Lapang Tembak 1 Bdg, info:02291247474
Kursus membatik, Airbrush t-shirt, Bikin komik, Lukis dll
__________________________________________________________

WISATA FLORA & FAUNA BANDUNG

1. Kebun Binatang Bandung – Jl. Taman Sari
2. Wisata Berkuda – Jl. Ganeca
- Taman Cilaki Jl. Cisangkuy
- De’Ranch Jl. Maribaya 17, Lembang
- Paku Haji Jl. H. Ghafur Km 4, Ngamprah
3. Tahura – Dago Pakar
4. Wahana Wisata Gunung Puntang – Desa Puntang, Kec. Cimaung Kabupaten Bandung
5. Wisata Alam Jayagiri – Desa Jayagiri, Kec. Lembang
6. Taman Kupu-Kupu – Jl. Cihanjuang Cibaligo Km 3 No 58
7. Wisata Bunga Cihideung – Desa Cihideung, Kec. Parompong
8. Penangkaran Rusa – Perkemahan Ranca Upas. Rancabali
9. Peternakan Lactasari – Jl. Raya Cimareme No. 183
__________________________________________________________

LOKASI WISATA OUTBOUND KELUARGA BANDUNG

1. Rumah Sosis – Jl. Setiabudhi 295
2. Tahu Lembang – Jl. Raya Lembang No. 177, Lembang
3. Bumi Kayangan – Jatinangor, sekitar 6 Km dari Pintu Tol Cileunyi
4. Cikole – Lembang
5. Sungai Cisangkuy – Cimaung-Banjaran
6. Lembang Jungle Discovery – Jl. Raya Tangkubanparahu, Lembang
7. Pakuhaji – Jl. H. Ghafur Km 4, Ngamprah
8. Sindang Reret – Ciwidey, Kabupaten Bandung
9. Kampung Gajah – Jl. Sersan Bajudi, Parongpong
10. Ciwangun Indah Camp – Cisarua Kabupaten Bandung
11. Little Farmer – Jl. Kol. Masturi No. 339
12. Natural Hill – Cisarua Kabupaten Bandung Barat
13. Katumiri – Jl. Raya Cihanjuang Km. 5,56
__________________________________________________________

WISATA AIR BANDUNG

• Kolam Renang
1. Karangsetra – Jl. Sirnagalih 15
2. Batununggal  – Jl. Batununggal Indah II No. 79
3. Pandiga – Jl. Sirnarasa 11, Kota Cimahi
4. Waterpark Sulaiman – Jl. Raya Kopo, Lanud Sulaiman Kab. Bandung
5. Bikasoga – Jl. Suryaindah No.1-3
6. Sabuga – Jl. Taman sari no. 73
7. Waterboom Ciparay – Jl. Raya Ciparay, Cikoneng. Kab. Bandung
8. Waterboom Siliwangi – Jl. Lombok No. 10
9. Kolam Renang Muslimah – Cisantren Kulon RT 4 RW 11 Kota Bandung
10. Al-Ma’soem – Rancaekek, Kabupaten Bandung
11. Pemandian Air Panas Gn. Puntang – Desa Cimaung Kab. Bandung
12. Budisari – Jl. Budisari VII No.2
13. Ciawitali – Jl. Ciawitali, Kota Cimahi
14. Rumah Sosis – Jl. Setiabudhi 295
• Air Terjun
1. Curug Dago – Kampung Curug Dago, Kec. Cidadap Bandung
2. Curug Malela – Kec. Ronga Kabupaten Bdg Barat
3. Curug Jompong – Jl. Balakasep Kaler, Soreang
4. Maribaya – Desa Maribaya Kec. Lembang Bdg Barat
5. Curug Tilu – Desa Gn Rahayu, Kec. Parongpong KBB
6. Curug Cinulang – Cicalengka Kabupaten Bandung
7. Situ Ciseupan – Kp. Ciseupan RW 7 Kec. Cibeber Cimahi
8. Situ Ciburuy – Desa Ciburuy Kec. Padalarang Kabupaten Bdg Barat
9. Curug Penganten – Kec. Parongpong Kabupaten Bdg Barat
10. Sanghyang Tikoro – Kec. Cipatat, Kabupaten Bdg Barat
__________________________________________________________
 
WISATA JALAN-JALAN MALAM BANDUNG

• Kuliner Malam

1. Warung Makan Ceu Mar – Jl. Cikapundung
2. Bubur Peer – Jl. Asia Afrika 77
3. Seafood & Chinesse Food – Jl.Cibadak & Jl. Gardujati
4. Nasi Kalong – Jl. Riau
5. Perkedel Bondon - Jl. Stasiun Timur
6. Aneka Kuliner – Depan FO the Secret & Jl. Burangrang
7. Madtari – Taman Flexi Dago
8. Dwilingga – Jl. Solontongan
9. Midnight Park – Jl. Dago. Depan BCA

• AKTIVITAS

1. Objek Foto – Depan Gedung Merdeka Asia Afrika, Braga & Pasupati
2. Komunitas Skateboard – Depan BNI Viaduct (Jl. Perintis Kemerdekaan)
3. Bursa Koran & Majalah - Cikapundung
__________________________________________________________

WISATA BELANJA MURAH BANDUNG
  1. Cimol Pasar Induk Gedebage
  2. Cimol Pasar Induk Caringin
  3. Cimol Kiaracondong
  4. Cimol Cimindi (sekitar flyover kircon)
  5. Gant Nata, Jl. Kopo Sayati
  6. Kaki lima tegallega (malam hari)
  7. Kaki lima sepanjang Jln. Dalem kaum
  8. Kaki lima sepanjang Jln. Kepatihan
  9. Kaki lima Kosambi Jln A. Yani
  10. Pasar Loak Jln. Astana Anyar
__________________________________________________________
WISATA GEDUNG TUA KOTA BANDUNG
  1. Gedung Merdeka dan Museum KAA, Jl. Asia Afrika
  2. Toko De Zon, Jl. Asia Afrika
  3. BMC (Banddoeng Melk Centrale), Jl. Aceh
  4. Kantor Post Besar, Jl. Asia Afrika
  5. Hotel Preanger, Jl. Asia Afrika
  6. Kompleks Hotel Homann, Jl. Asia Afrika
  7. Kantor PR, Jl. Asia Afrika
  8. KBN Antara, Braga
  9. Hotel Braga, Braga
  10. AACC (Majestic), Braga
  11. Landmark, Braga
  12. Pabrik Kina, Cicendo / Pajajaran
  13. Polwiltabes, Jl. Merdeka
  14. Gedung Pakuan, Jl. Otista
  15. Eks Panti Karya, Jl. Merdeka
  16. YPK, Jl. Naripan
  17. Hotel Surabaya, Jl. Kebon Jati
  18. Kopi Aroma, Banceuy
  19. Lapas Sukamiskin, Jl. AH Nasution
__________________________________________________________
WISATA KOTA BANDUNG
  1. Bandung KM 0 – Jl. Asia afrika
  2. Pendopo – Jl. Dalem Kaum
  3. Masjid Agung Bandung – Jl. Asia Afrika
  4. Masjid Cipaganti – jl. Cipaganti
  5. Wisata sejarah – jl. Braga
  6. Taman Dewi Sartika (Pietersijthoffpark) – braga
  7. Taman Ganesha (Ijzermanpark) – jl. Ganeca
  8. Taman Maluku (Molukkenpark) – jl. Aceh
  9. Taman Citarum (Tjitaroem plein) – Jl Taman Citarum
  10. Taman Cilaki (Tjilaki Plein) – Jl. Cilaki
  11. Taman Cibeunying (Tjibeonjing Plantsoen) – jl. Cibeunying
__________________________________________________________
WISATA PENDIDIKAN BANDUNG
  1. Puspa Iptek - Kota Baru Parahyangan, Padalarang
  2. Observatorium Boscha - Lembang
  3. Gua Pawon - Gunung Masigit, Cipatat
  4. Padepokan Dayang Sumbi (Budi Daya Ulat Sutra) - Desa Merkarmanik, Kec. Cimenyan
  5. KPBS – Pangalengan
  6. KPSBU – Lembang
  7. Perpustakaan Jabar - Jl. Soekarno Hatta 629
  8. Pasar Buku Palasari – Jl. Palasari
  9. Buku Bekas Cikapundung - Jl. Cikapundung
  10. Perpustakaan Haryoto Kunto - Jl. H Mesri 8 & Jl. Kbn. Kawung
  11. Rumah Baca Buku Sunda – Perum Margawangi. Jl. Margawangi VII No. 5 Margacinta Bandung
__________________________________________________________
WISATA BUDAYA BANDUNG
  1. Kampung Adat Mahmud -  Desa Mekarrahayu, Kec. Margaasih Kab. Bandung
  2. Kampung Adat Cikondang - Desa Lamajang, Kec. Pangalengan kab. bandung
  3. Kampung Adat Cirendeu – Kelu, Leuwigajah, Kota Cimahi
  4. Bumi Alit - Desa Batukarut, Kec. Arjasari, Kab. Bandung
  5. Saung Angklung Udjo - Jln. Padasuka 118 Kota Bandung
  6. Taman Budaya Dago – Jl. Bukit Dago Selatan Kota Bandung
  7. GK Rumentang Siang – Jl. Barangsiang No. 1 Kota Bandung
  8. Padepokan Seni – Jl. Peta Kota Bandung
  9. Yayasan Pusat Kebudayaan - Jl. Naripan no. 9 Kota Bandung
__________________________________________________________

WISATA UKM (USAHA KECIL MENENGAH) BANDUNG
  1. Sentra Rajutan – Jl. Binong Jati, Kota Bandung
  2. Sentra kain – Jl. Cigondewah, Kota Bandung
  3. Sentra Topi & Tas - Jl. Cigondewah, Mahmud, Kab. Bandung
  4. Sentra Sepatu – Jl. Cibaduyut, Kota Bandung
  5. Sentra Kaos – Jl. Surapati (Suci), Kota Bandung
  6. Sentra Jins – Jl. Sukamulya Indah, Sukagalih, Sukajadi, Kota Bandung
  7. Sentra Boneka - Jl. Sayati Hilir, Desa Sayati Margahayu, Kab. Bandung
  8. Sentra Senapan Angin - Cipacing, dekat pintu tol cileunyi
  9. Bedog (parang) tradisional - Desa Majumekar, Kec. Ciwidey, Kab. Bandung
__________________________________________________________

WISATA KULINER EKSTREAM BANDUNG
  1. Ikan Hiu & Barakuda Bakar – RM. Niagara, Jl. Gegerkalong Hilir 18
  2. Ikan Hiu bakar - Jl. Raya Cileunyi, Cinunuk
  3. Sate Biawak - Jl. Raya Tangkkubanparahu, Desa Cikole Lembang
  4. Sate Kuda - Jl. Jati Hilir, Kel Cibabat Cimahi Utara
  5. Sate Kuda – Jl. Terusan Kopo Km 12,5 Desa Pangauban, Kec. Ketapang Kab. Bandung
  6. Sate Kuda - Jl. Veteran (Belakang Be-Mall) Kota Bandung
  7. Sate Kuda – Simpang Tida jln. melong asih-cijerah
  8. Sate Kuda - Jl. Ir. H. Juanda (Dpn Hotel Jayakarta)
  9. Sate Kelinci – Sepnajang Jl. Raya Lembang
  10. Sop Ular – RM Naya. Jl. Pasteur 14
  11. Swike – Kaki Lima di Jl. Gardujati & Jl. Cibadak (malam)
  12. Swike jatiwangi - Jl. Gandapura 73 A Kota Bandung
Sumber: Pikiran Rakyat – Bandung Raya, Edisi Liputan Wisata Bandung 21 Juni – 4 Juli 2010

Suzuki R3 calon Avanza-Xenia Killer


Kegigdayaan mobil sejuta umat Avanza-Xenia di pasar mobil Indonesia tidak tergoyahkan sejak kehadirannya pertama kali tahun 2004. Avanza-Xenia hadir hampir bisa memenuhi semua kriteria yang diinginkan oleh konsumen mobil Indonesia. Sebuah mobil yang murah, muat banyak, irit, mudah perawatannya dan tentu berwajah yang menarik.

Grand Livina yang mempunyai kriteria yang setara atau bahkan lebih baik pun tidak mampu menggoyahkan kedudukan Avanza-Xenia sebagai mobil terlaris. Tetapi jika Toyota- Daihatsu tidak segera memoles wajah Avanza-Xenia, kehadiran Suzuki R3 bakalan mengancam tahta Avanza-Xenia.

Kehadiran Suzuki R3 ini sepertinya tinggal menunggu waktu saja. Setelah prototipenya memikat pungunjung Indonesia International Motor Show, Juli tahun lalu, Suzuki sudah memastikan akan memproduksi secara masal R3 Januari tahun depan. Suzuki Maruti India mendapat kehormatan sebagai basis produksi pertama untuk memenuhi kebutuhan di India. Bahkan peluncurannya telah dirancang pada saat pameran Auto Expo di Delhi, 7-11 Januari tahun depan. Bukan tidak mungkin dalam waktu tidak lama akan juga menjelajah ke pasar Indonesia.

Menengok sosok R3 memang sangat pontensial sebagai Avanza-Xenia killer. Dengan dimensi body yang hampir sama dengan Avanza-Xenia mempunyai kelebihan yang tidak ada pada Avanza-Xenia, Yaitu desain pintu yang unik dengan bukaan berhadapan dan menghilangkan pilar tengah sehingga memudahkan orang atau barang keluar masuk. Desain ini diciptakan tentu saja untuk mendukung desain body dan interior yang sangat futuristik dari depan sampai buritan.

Di India Suzuki menawarkan 3 pilihan mesin mulai dari 1.2 Liter K-Series milik Swift, 1.6 Liter VVT dari SX-4, atau Diesel 1.3 DDiS VGT pasokan dari VW. Soal harga Suzuki juga menawarkan bandrol yang sangat bersaing. R3 di India diperkirakan akan dilepas di kisaran 8 lakhs atau Rp 152,3 juta untuk versi paling ekonomis. Harapannya jika sampai Indonesia tentu saja bisa kurang dari 200 juta.

Akankah langkah Suzuki ini bisa mendorong Toyota- Daihatsu untuk segera mengeluarkan facelift Avanza-Xenia yang kabarnya mengambil desain dari patner Daihatsu dari Malaysia Perodua. Kita tunggu saja.

Winplus Rental Price Daihatsu Xenia

Biaya sewa perhari / 12 jam 
Dalam kota  :  Rp. 250.000,-
Luar kota  :  Rp. 300.000,-
Biaya sewa perjam  :  Rp. 50.000,-

Winplus Rental Price Suzuki APV

Biaya sewa perhari / 12 jam 
Dalam kota  :  Rp. 250.000,-
Luar kota  :  Rp. 300.000,-
Biaya sewa perjam  :  Rp. 50.000,-